Sabtu, 25 Mei 2013

BEGINILAH CARA MIE INSTAN DIBUAT DI PABRIK




Click image for larger version. 

Name: miepembuatan2.jpg 
Views: 5 
Size: 51.0 KB 
ID: 74173

Jakarta - Mie yang kenyal dan gurih ini dibuat dari tepung terigu sebagai bahan utama. Bahan-bahan lain juga ditambakan, seperti air, garam dan minyak goreng. Ternyata, meski terlihat mudah, pembuatan mie instan secara massal juga ada tahapan yang cukup rumit.

Proses pembuatan mie instan terdiri dari 6 tahap. Meskipun setiap tahapan dikerjakan oleh mesin, namun manusia perlu mengawasi kinerja dan mutu setiap kemasan mie yang dihasilkan. Yuk, intip bagaimana mie instan dibuat di pabrik.

1. Pencampuran (mixing)

Click image for larger version. 

Name: 113633_prosespertamamixing1.jpg 
Views: 7 
Size: 23.1 KB 
ID: 74167

Dalam proses mixing dilakukan pencampuran semua bahan yang digunakan. Tahap pencampuran ini bertujuan agar tepung dan air tercampur merata. Untuk mendapat adonan yang baik, kadar airnya harus berkisar antara 32-34%.

2. Pembentukan Mie (Roll Press)

Click image for larger version. 

Name: 113735_proseskeduarollpress1.jpg 
Views: 6 
Size: 16.8 KB 
ID: 74168

Roll press adalah mesin produksi yang terdiri dari 3 buah unit, yaitu unit pressing (penggilingan), slitter dan unit wave conveyor. Unit pressing berfungsi membentuk lembaran adonan mie sampai ketebalan tertentu. Unit slitter berfungsi seperti pisau yang akan memotong lembaran mie secara membujur menjadi untaian mie. Unit wave conveyor yang akan membentuk untaian mie menjadi bergelombang/keriting. Untaian mie tersebut kemudian masuk ke dalam steam box untuk proses lebih lanjut.

3. Pematangan Mie (steaming)

Click image for larger version. 

Name: 113813_prosesketigasteaming.jpg 
Views: 5 
Size: 22.5 KB 
ID: 74169

Steaming adalah proses pematangan mie dengan teknik steam basah atau disebut pengukusan. Pada proses ini, mie mengalami perubahan fisik, menjadi lebih keras dan kuat.

4. Penggorengan (frying)

Click image for larger version. 

Name: 113858_proseskeempatfrying2.jpg 
Views: 5 
Size: 23.1 KB 
ID: 74170

Pada tahap ini, untaian panjang mie dipotong dan didistribusikan ke dalam cetakan. Kemudian mie digoreng pada suhu 140-150 derajat celsius selama 60 sampai 120 detik. Tahap ini bertujuan agar dehidrasi atau proses pengurangan kadar air mie menjadi sempurna (sekitar 3-5%). Suhu minyak yang tinggi membuat air menguap dengan cepat dan menghasilkan pori-pori halus di permukaan mie.

5. Pendinginan (cooling box)

Click image for larger version. 

Name: 113932_proseskelimacooling.jpg 
Views: 4 
Size: 23.1 KB 
ID: 74171

Mie hasil penggorengan kemudian didinginkan di dalam lorong pendinginan (cooling box) yang dilengkapi kipas. Mie lalu ditiriskan dengan suhu 40 derajat celsius dengan menggunakan fan yang berputar cepat di atas ban berjalan. Proses tersebut bertujuan agar minyak memadat dan menempel pada mie, serta membuat mie menjadi keras.

Pendinginan harus dilakukan dengan sempurna, karena jika uap berkondensasi akan menyebabkan tumbuhnya jamur. Pengeringan juga dapat dilakukan dengan menggunakan oven bersuhu 60 derajat celsius.

6. Pengemasan (packing)

Click image for larger version. 

Name: 114012_proseskeenampacking.jpg 
Views: 5 
Size: 24.0 KB 
ID: 74172

Proses terakhir dalam pembuatan mie adalah pengemasan (packing). Berdasarkan peraturan SNI 01-3551-2000, mie instan harus dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi isi, aman selama masa penyimpanan dan distribusi.
SUMBER :disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar